Kaidah Penulisan Huruf Kapital dan Huruf Miring (Part 1)



KAIDAH PENULISAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING


Penulis
Nama               : 1. Nurmayanti                       (1313023062)
  2. Rizqa Rahim Taufik          (1313023070)
  3. Wahyu Arif Furqon          (1313023088)
  4. Wayan Gracias                  (1313023090)
P.S.                  : Pendidikan Kimia

Mata Kuliah    : Bahasa Indonesia
Dosen              : 1. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd
  2. Siska Mega Diana, S.Pd., M.Pd





Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Bandarlampung
18 Maret 2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Kaidah Penulisan Huruf Kapital dan Huruf Miring” dapat diselesaikan secara tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Siska Mega Diana, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah umum bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis selama proses pembuatan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, baik secara isi maupun bahasa yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan  kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.


Bandarlampung, 18 Maret 2014


                                                                Penulis






DAFTAR ISI

Halaman
COVER……………………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
iii


I.          PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………
1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………...
1
1.3  Tujuan……………………………………………………………….
1
II.       PEMBAHASAN

2.1 Huruf Kapital………………………………………………………..
2
2.2  Huruf Miring………………………………………………………...
9
2.3  Studi Kasus………………………………………………………….
10
III.    PENUTUP

3.1 Simpulan…………………………………………………………….
11
3.2 Kesimpulan………………………………………………………….
11
3.3 Saran………………………………………………………………...
11


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN





I.                   PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang dipakai seluruh masyarakat Indonesia sebagai pemersatu bahasa-bahasa daerah. Namun, dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan kaidah berbahasa, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Bahkan mahasiswa yang berintelektual masih banyak melakukan kesalahan dalam penulisan skripsi, khususnya dalam penulisan huruf kapital dan huruf miring. Oleh karena itu, kaidah penulisan huruf kapital dan huruf miring sangat dibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat demi terciptanya bahasa Indonesia yang sesuai denggan Ejaan Yang Disempurnakan.
1.2        Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
a.             Bagaimana kaidah penulisan huruf kapital?
b.            Bagaimana kaidah penulisan huruf miring?
c.             Bagaimana penerapan huruf kapital dan huruf miring dalam kalangan masyarakat?
1.3        Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui kaidah penulisan huruf kapital
b.      Mengetahui kaidah penulisan huruf miring
c.       Menerapkan kaidah huruf kapital dan huruf miring dalam kalangan masyarakat



II. PEMBAHASAN

2.1  Huruf Kapital
2.1.1        Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal  kalimat.
Contoh:
-        Mereka sedang melakukan praktikum di laboratorium.
-        Air tersusun atas beberapa atom.
-        Glukosa merupakan senyawa kompleks yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.2        Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
-          Dosen itu bertanya, “ Apakah yang dimaksud dengan resonansi?”
-          Wayan berkata, “ Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama elektron dalam senyawa.”
2.1.3        Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang  berhubungan dengan agama, kitab suci dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
-          Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
-          Negara Indonesia merupakan negara dengan pendudukan mayoritas Islam.
-          Allah adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


2.1.4     Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
-          Pahlawan yang memperjuangkan hak wanita adalah R.A Kartini.
-          Nabi yang lahir tanpa seorang ayah adalah Nabi Isa AS.
2.1.5        Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,  keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh:
-          Dia baru saja diangkat menjadi walikota.
-          Santo hendak diangkat menjadi perdana menteri.
a.       Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contoh:
-          Ahli Kimia yang memenangkan nobel pada tahun 1930 bernama Profesor Hans Fischer.
-          Di tengah minimnya sarana dan prasarana penelitian,Profesor Effendy mampu menemukan dan menganalisis 730 senyawa koordinasi baru dari garam-garam tembaga, perak, dan logam-logam alkali dengan ligan-ligan.
b.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk pada bentuk lengkapnya.
Contoh:
-          Dinda baru saja bergabung dalam Persatuan Guru Kimia Riau.
-          Kami bangga menjadi mahasiswa Universitas Lampung.
2.1.6        a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh:
-          Litium adalah unsur kimia yang ditemukan oleh Johann Arfvedson pada tahun 1817.
-          Cesium ditemukan spektroskopis oleh Robert Wilhelm Bunsen dan Gustav Robert Kirchhoff pada tahun 1860 dalam sampel air mineral.
Catatan:
1.      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), van (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
Contoh:
-          Pada tahun 1828, ahli kimia yang bernama Coenraad van Houtenmemberikan terobosan baru dalam industri cokelat.
-          Nama ahli kimia yang terlibat dalam sistem kimiawi yaitu Guyton de Morveau.
2.      Dalam nama tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Contoh:
-          Jabir bin Hayyan menggunakan oksida magnesium untuk membuat kaca.
-          Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Arrazi memiliki sumbangan yang besar terhadap ilmu perobatan dan kimia.
b.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
-          Sec            Second
-          J Joule
c.       Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa
Contoh:
suku Papua
bahasa Belanda
bangsa Indonesia
2.1.7        Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.

Contoh:
-          Baru saja ia menyelesaikan pendidikannya di sana, ia sudah keprancis-prancisan.
-          Mereka tidak perlu kebelanda-belandaan karena sekarang sudah merdeka.
2.1.8        a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh:
-          Tahun 1776 Masehi, Sir Henry Cavendish menemukan unsur hidrogen.
-          Joseph John Thomson lahir pada bulan Desember.
-          Mahasiswa Pendidikan Kimia mendapatkan mata kuliah Kimia Organik pada setiap hari Rabu.
-          Tanggal 25 Desember merupakan hari raya Natal.
b.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
-          Peristiwa 10 November adalah salah satu peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di Surabaya.
c.       Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Contoh:
-          Soekarno dan Hatta mem-proklamasikan kemerdekaan Indonesia.
-          Inggris merupakan negara pelopor revolusi industri.
2.1.9        a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Contoh:
-          Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki senjata nuklir di dunia.
-          J.J Thomson adalah seorang ilmuan kimia yang berasal dari Inggris.
-          Kelvin Anggara adalah seorang mahasiswa dari Medan yang berhasil meraih juara Olimpiade Kimia Indonesia.
b.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Contoh:
-          Sampah di Sungai Ciliwung akan diolah menjadi bahan pupuk dan kertas.
-          Abu Gunung Krakatau mengandung beberapa zat kimia.
-          Litium pertama kali ditemukan pada bebatuan yang terdapat di Pulau Uto.
c.       Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contoh:
-          Provinsi Lampung memiliki tari khas yaitu tari Sigeh Penguten.
-          Salah satu makanan kuliner dari Jawa Barat adalah asinan Bogor.
-          Ikan Belida dapat digunakan untuk membuat kerupuk Palembang.
d.      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Contoh:
-          Lavoisier adalah ilmuan yang memiliki hobi berenang di danau.
-          Fessenden terdampar di pulau tak berpenghuni selama satu tahun.
-          Niels Bohr menemukan unsur baru saat berlayar mengelilingi
e.       Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Contoh:
-          Dani membeli duku komering.
-          Jangan lupa memberi asam jawa pada sayur asam.
2.1.10    a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dannamadokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Contoh:
-          Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
-          Badan Narkotika Nasional.
b.      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Contoh:
-          Indonesia merupakan negara yang berbentuk republik.
-          Menurut undang-undang dasar kita, semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama.
2.1.11    Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Contoh:
-          Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
-          Komisi Pemberantasan Korupsi
2.1.12    Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
-          Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
-          Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam
2.1.13    Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri, kecuali gelar dokter. Contoh:
-          Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si sedang tidak di kantor.
-          Penyakit ayah sudah dua kali diperiksa oleh dr. Siswoyo.
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
2.1.14    a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
-          Surat Saudara sudah saya terima.
-          Adik  bertanya kepada ayah, “Kapan Ayah pulang?”
-          Email Saudara sudah saya terima seminggu yang lalu.
b.      Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Contoh:
-          Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
-          Ketika bersekolah di Jakarta, ia tinggal bersama pamannya di Kalibata.
-          Semua camat dalam kabupaten itu hadir.
2.1.15    Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh:
-          Kami mengharapkan Anda dapat memberi sambutan pada acara perpisahan sekolah.
-          Dimana Anda membuat larutan kalium hidroksida?
-          Kapan Anda mengisolasi gas hidrogen?
2.2  Huruf Miring
2.2.1        Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
Contoh:
-          Sebagian isi makalah yang kami tulis bersumber pada buku Cermat Berbahasa Indonesia.
-          Saya membaca buku Kimia Dasar Jilid II yang ditulis oleh Raymond Chang.
-          Mahasiswa Pendidikan Kimia semester III mulai menelaah buku Kimia Fisik.
Catatan:
Judul skripsi, tesis, atau disertai yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.
2.2.2        Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Contoh:
-          Lambang unsur hidrogen adalah H.
-          Pilihan kata “Rokok Membunuhmu! ” menjadi peringatan keras bagi perokok.
a.       Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.
Contoh:
-          Buatlah larutan yang berasal dari magnesium.
-          Berhati-hatilah dalam menggunakan asam klorida.

b.      Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Contoh:
-          Jangan lupa untuk melihat komposisi pada produk kemasan.
-          Dia melakukan percobaan pembuatan robot dihadapan publik.

1 komentar:

thanks for info :)
eat enough and live your love

Reply

Posting Komentar