PENGARUH INTERAKSI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
Penulis
Nama :
Wayan Gracias (1313023090)
P.S. :
Pendidikan Kimia (B)
Mata Kuliah :
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)
Dosen :
Dr. Trisnaningsih, M.Si
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung
Bandarlampung
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkungan adalah suatu media dimana
makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan hidup yang
menempatinya. Interaksi manusia dan lingkungannya dapat menimbulkan dampak
positif dan negatif.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan
paper ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Apa
saja faktor yang mempengaruhi interaksi manusia terhadap lingkungannya?
b. Apa
saja dampak positif hasil interaksi kependudukan terhadap lingkungan?
c. Apa
saja dampak negatif dari interaksi kependudukan terhadap lingkungan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini
diantaranya adalah mengetahui apa saja dampak positif dan negatif dari
interaksi manusia dan lingkungannya serta memahami diagram Human Environment Interaction Model.
1.4 Sumber
Data
Adapun sumber data yang digunakan pada
penulisan paper ini adalah berdasarkan pengetahuan penulis sendiri dan data
artikel di internet.
II.
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah
diagram secara ringkas mengenai interaksi manusia/penduduk terhadap
lingkungannya.
Human Environment
Interaction Model
Dari diagram tersebut,
dapat diartikan bahwa terdapat tiga komponen dalam pengaruh interaksi manusia
terhadap lingkungannya. Komponen tersebut antara lain adalah populasi, sumber
daya, dan perubahan lingkungan.
1.
Populasi
Populasi merupakan faktor yang sangat
penting dalam mempengaruhi interaksi manusia terhadap lingkungan. Karena
populasi adalah manusia itu sendiri. Dalam diagram ini, ada empat indikator
yang dijadikan tolak ukur mengenai pengaruh populasi terhadap interaksi manusia
dan lingkungan. Adapun yang pertama adalah ukuran populasi.
Ukuran populasi dapat saja besar atau
kecil (banyak atau sedikit). Ukuran populasi yang besar akibatnya tentu saja
banyaknya tenaga kerja atau sumber daya. Hal ini akan menguntungkan bila
lingkungan dalam negara atau suatu wilayah memiliki luas wilayah yang besar dan
kekurangan sumberdaya, khususnya tenaga kerja. Dampaknya adalah bila populasi
semakin meningkat maka kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja akan
terselesaikan dan bukan lagi menjadi hambatan dalam proses pemenuhan kebutuhan
hidup manusia. Apalagi jika sumber daya ini sudah memiliki kualitas pendidikan
yang baik, maka tidak hanya jumlah tenaga kerja yang banyak saja yang didapat,
juga tenaga kerja yang berkualitas. Tenaga kerja yang berkualitas inipun nantinya
akan dapat membantu meningkatkan pengetahuan penduduk yang minim, terutama
penduduk di pedesaan.
Aspek lain yang dilihat dari faktor
populasi ini adalah distribusi penduduk, distribusi penduduk adalah bentuk
penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut
tersebar secara merata atau tidak. Hal ini erat kaitannya dengan kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap
luas wilayah yang dihuni. Di Indonesia, sekitar 60% penduduknya tinggal di
Pulau Jawa yang hanya memiliki luas ±6.9% dari luas wilayah daratan Indonesia.
Kepadatan penduduk di tiap-tiap wilayah Indonesia tidaklah sama, hal ini tentu
akan menimbulkan permasalahan kependudukan. Permasalahan ini terkait dengan
penyediaan sarana dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan,
dan pemerataan pembangunan. Contohnya seperti di pulau Jawa akibat dari tidak
meratanya penduduk yaitu luas lahan di Pulau Jawa semakin sempit. Lahan bagi
petani dijadikan pemukiman dan industri. Sebaliknya, lahan di luar Pulau Jawa
belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.
Aspek yang terakhir dari faktor populasi
ini adalah laju pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat akan menimbulkan banyak masalah untuk negara yang memiliki jumlah
penduduk yang besar, sebaliknya pada negara yang memiliki jumlah penduduk yang
sedikit, ini merupakan suatu dampak positif karena dapat mengisi lapangan kerja
dan adanya sumber daya yang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan manusia
semakin banyak jumlahnya. Demikian laju pertumbuhan penduduk yang selalu
meningkat sebenarnya bukan selalu menjadi masalah. Laju pertumbuhan penduduk
yang rendah juga merupakan masalah bagi negara yang pertumbuhan penduduknya
rendah, karena bila laju pertumbuhan penduduk rendah, maka jumlah sumber daya
manusianya juga sedikit. Akibatnya, sulit bagi manusia untuk berusaha
mengoptimalkan pekerjaannya.
Adapun
dampak negatif jika jumlah penduduk terlalu besar adalah jika keadaan
lingkungan dalam suatu negara atau wilayah tersebut jumlah penduduknya sudah
besar, dan akibatnya akan terjadi ledakan penduduk. Kebutuhan penduduk sifatnya
tidak terbatas. Kebutuhan penduduk akan sulit terpenuhi bila terjadi ledakan
penduduk dan banyaknya pengangguran. Hal ini tentu akan berdampak pada
meningkatnya tingkat kriminalitas, banyak penduduk yang hidup miskin, pemukiman
kumuh, dan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena
seiring banyaknya jumlah penduduk maka banyak pula kebutuhan penduduk yang
harus dipenuhi, maka banyak dibangun pabrik-pabrik, pasar swalayan, dan
bangunan lain yang dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Adapun kerusakan-kerusakan lingkungan yang dapat terjadi adalah pencemaran
udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2.
Sumber Daya
Sumber
daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Berdasarkan sumbernya, sumber daya dapat dibagi menjadi sumber daya biotik dan
sumber daya abiotik. Sumber daya abiotik berupa sumber daya yang merupakan
benda mati, yang meliputi air, tanah, udara, dan hasil tambang. Sumber daya
biotik merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup yang meliputi
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya berdasarkan sifatnya ada
dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Adapun contoh dari sumber daya yang dapat diperbaharui
misalnya air, tumbuh-tumbuhan, hasil hutan, dan lain lain. Adapun sumber daya
yang tidak dapat diperbaharui misalnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, sumber daya dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Dalam tiap-tiap wilayah atau negara, keadaan dan jumlah
sumber daya berbeda-beda karena setiap wilayah memiliki kekayaan alam yang
berbeda-beda. Dengan teknologi masa kini yang sudah canggih, manusia dapat
memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dalam rangka memenuhi
kebutuhannya, bahkan sudah banyak manusia yang memanfaatkan sumber daya
melewati batas tanpa memikirkan lingkungan di sekitarnya. Maka itulah,
seharusnya penggunaan sumber daya harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab
dan memperhatikan kondisi lingkungan. Apabila pemanfaatan sumber daya tidak
memperhatikan kondisi lingkungan, maka dampaknya akan sangat buruk. Bisa saja
generasi yang akan datang tidak bisa menikmati apa yang kita nikmati sekarang,
jika sumber daya sudah habis (terutama sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui) maka generasi yang akan datang akan sulit untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3.
Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh interaksi manusia terhadap lingkungannya dapat ditinjau dari dua aspek,
yaitu aspek lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
Dari penjelasan sebelumnya mengenai
faktor populasi dan sumber daya, faktor perubahan lingkungan inilah yang
merupakan akibat dari interaksi manusia. Interaksi manusia terhadap
lingkungannya dikarenakan manusia memiliki kebutuhan hidup yang sifatnya tidak
terbatas, sehingga timbul dorongan dari dalam diri manusia untuk memanfaatkan
sumber daya manusia. Semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin banyak
pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang seringkali usaha manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini tidak memikirkan keadaan lingkungannya.
Adapun dampak negatif dari interaksi
manusia dengan lingkungannya adalah sebagai berikut:
1. Dibangunnya
pabrik-pabrik dan gedung-gedung bertingkat membuat lahan pertanian semakin
sempit dan terjadi banyak pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik dan
asap kendaraan, pencemaran air yang disebabkan oleh limbah, pencemaran tanah
yang disebabkan hujan asam, hingga pencemaran suara yang disebabkan pertambahan
jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan meningkatya pula jumlah
kendaraan di jalan raya. Air, tanah, dan udara merupakan komponen abiotik
lingkungan, dengan demikian komponen abiotik lingkungan menjadi rusak akibat
dampak negatif dari interaksi manusia terhadap lingkungannya.\
2. Dibangunnya
pabrik-pabrik dan gedung bertingkat yang berkonsentrasi di kota besar juga
menyebabkan terjadinya migrasi besar-besaran dari desa ke kota. Masyarakat dari
desa berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan ke kota. Dan pada akhirnya
masyarakat desa yang berurbanisasi tersebut banyak menjadi pengangguran dan
menciptakan lingkungan yang kumuh.
3. Banyak
terjadi kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar dan
berkurangnya daerah resapan air yang menyebabkan seringkali terjadi banjir dan
longsor di berbagai daerah.
4. Udara
yang tidak bersih yang disebabkan oleh pencemaran udara mengakibatkan banyaknya
penyakit pernafasan yang menjangkit manusia. Begitupula dengan pencemaran yang
lain seperti air, tanah, dan adanya pemukiman kumuh yang menimbulkan banyak
penyakit.
5. Distribusi
penduduk yang tidak merata dan terkonsentrasi di kota-kota besar menyebabkan
pembangunan yang tidak merata. Misalnya lahan di pedesaan yang tidak terurus
karena tidak ada tenaga kerja yang ingin bekerja di sawah karena sudah
berurbanisasi ke kota.
Adapun dampak positif dari interaksi
manusia dengan lingkungannya adalah:
1. Terpenuhinya
kebutuhan manusia seperti peningkatan pengetahuan masyarakat.
2. Munculnya
tenaga-tenaga ahli yang dapat membangun kualitas penduduk lebih baik, dan
memajukan pengetahuan penduduk desa karena tenaga ahli yang dikirimkan ke desa.
3. Dibangunnya
sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dan sekolah sehingga masyarkat yang
sakit dapat berobat ke puskesmas atau rumah sakit, serta peningkatan mutu
pendidikan generasi muda.
4. Dengan
teknologi masa kini, segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah, misalnya pada
alat komunikasi dan transportasi yang berasal dari pabrik.
5. Pembangunan
yang ramah lingkungan dan didukung dengan teknologi yang canggih dapat menjamin
ketersediaan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang masih dapat
menikmati sumber daya yang ada sekarang.
Dengan
demikian, adanya dampak positif dan negatif dari interaksi manusia dengan lingkungannya
sesungguhnya kedua dampak tersebut dirasakan oleh manusia itu sendiri yang dari
awal melakukan pemanfaatan sumber daya alam yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sehingga, untuk meminimalisir dampak negatif yang
dirasakan, maka hendaknya manusia dalam melakukan pembangunan harus
memperhatikan lingkungan dan aspek kedepannya.
III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
interaksi manusia terhadap lingkungannya meliputi populasi, sumber daya alam,
dan perubahan lingkungan.
Pada
faktor populasi, ada empat indikator yang harus diperhatikan, yaitu banyaknya
populasi, kepadatan populasi, persebaran penduduk, dan laju pertumbuhan
penduduk. Sedangkan pada faktor sumber daya alam, sumber daya alam
penggunaannya harus diperhitungkan agar generasi yang akan datang masih bisa
menikmati sumber daya yang ada sekarang. Dari faktor populasi dan sumber daya,
maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan sumber daya alam harus
memperhitungkan dampak yang akan terjadi pada lingkungan, baik itu lingkungan
biotik maupun lingkungan abiotik.
3.2 Saran
Interaksi manusia terhadap lingkungannya pada
hakikatnya adalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya
tidak terbatas dengan cara memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Akan tetapi,
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka pemenuhan kebutuhan
hendaknya memperhatikan kondisi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim A.2006. Human Environmental Interactions.
Diunduh di http://www.uni-kiel.de/ecology/users/fmueller/salzau2006/studentpages/Human_Environmental_Interactions/index.html
pada 8 Juni2014
Arkanudin. 2009. Pertumbuhan Penduduk dan Kerusakan
Lingkungan. Diunduh di http://arkandien.blogspot.com/2009/03/pertumbuhan-penduduk-dan-kerusakan.html
pada 8 Juni 2014
Setiawan, Zarfha. 2013.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Diunduh di http://www.slideshare.net/zharfashani/makalah-sumber-daya-alam-dan-lingkungan
pada 8 Juni 2014
Posting Komentar