KALIMAT EFEKTIF
Penulis
Nama :
Wayan Gracias (1313023090)
P.S. :
Pendidikan Kimia (B)
Mata Kuliah :
Bahasa Indonesia
Dosen :
1. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd
2. Siska Mega Diana, S.Pd., M.Pd
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung
Bandarlampung
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas mata kuliah Bahasa Indonesia mengenai
“Kalimat Efektif” dapat diselesaikan secara tepat waktu.
Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Siska Mega
Diana, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membimbing penulis selama proses pembuatan makalah.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, baik secara isi maupun
bahasa yang digunakan di dalamnya.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Bandarlampung, 24 Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER……………………………………………………………………….
|
i
|
KATA
PENGANTAR………………………………………………………..
|
ii
|
DAFTAR
ISI………………………………………………………………….
|
iii
|
|
|
I.
PENDAHULUAN
|
|
1.1 Latar Belakang Masalah…………..…………………………………
|
1
|
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...
|
1
|
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….
|
1
|
1.4 Manfaat
Penulisan…………………………………………………...
|
|
II.
PEMBAHASAN
|
|
2.1 Teori-Teori Tentang Kalimat
Efektif……………………………….
|
2
|
2.2 Hasil Analisis……………………………..........................................
|
3
|
III.
PENUTUP
|
|
3.1 Simpulan…………………………………………………………….
|
14
|
3.2 Saran………………………………………………………………...
|
14
|
|
|
DAFTAR
PUSTAKA
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional digunakan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Akan tetapi, banyak masyarakat yang kini mulai tidak mengindahkan
kaidah-kaidah bahasa Indonesia secara baik dan benar, khususnya dalam karya
tulis/karya ilmiah. Bahkan, dalam hal pembuatan karya ilmiah, seperti skripsi,
banyak mahasiswa yang masih kurang tepat dalam penggunaan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Khususnya dalam penggunaan kalimat efektif. Hal
ini terjadi karena pada masa kini, terlebih lagi memasuki era globalisasi,
terdapat beberapa sebab yang menyebabkan bangsa Indonesia kurang memperhatikan
kaidah dalam berbahasa Indonesia, diantaranya yaitu banyak masyarakat Indonesia
memperlihatkan dengan bangga kemahirannya menggunakan bahasa Inggris, walaupun
mereka menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Kedua, banyak orang Indonesia
merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing (Inggris) tetapi tidak pernah
merasa malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Indonesia. Ketiga, banyak
orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya
karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia dengan baik, dan keempat
banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai daripada yang lain karena
telah menguasai bahasa asing (Inggris) dengan fasih, walaupun penguasaan bahasa
Indonesianya kurang sempurna. Akibat dari hal inilah yang
membuat banyak
masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa yang dalam pembuatan karya ilmiahnya
kurang memperhatikan kaidah yang sudah ada.
Untuk mengatasi hal
tersebut, maka itulah pemerintah seharusnya lebih menggiatkan adanya mata
pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dan bentuk penggunaannya secara benar
sejak di bangku sekolah dasar, banyak mengadakan lomba karya ilmiah, dan untuk
mahasiswa di perguruan tinggi, matakuliah bahasa Indonesia digunakan sebagai
matakuliah pengembangan kepribadian sehingga ketika mahasiswa berkomunikasi
dengan dosen atau masyarakan dalam forum formal ataupun membuat kaya ilmiah
mahasiswa dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, khususnya
dalam pembuatan skripsi yang menggunakan kalimat efektif.
Untuk mengetahui
bagaimana cara menggunakan kalimaat efektif yang benar, maka dalam makalah ini
penulis akan membahas mengenai ciri-ciri kalimat efektif dan contoh penggunaan
kalimat efektif yang benar.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
dari penulisan makalah ini adalah
a.
Apa pengertian
dari kalimat efektif?
b.
Apa saja
ciri-ciri kalimat efektif
c.
Bagaimana
analisis terhadap penulisan kalimat efektif yang kurang tepat pada skripsi?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.
Mengetahui
pengertian dari kalimat efektif.
b.
Mengetahui
ciri-ciri kalimat efektif.
c.
Mengetahui
penulisan kalimat efektif yang benar pada skripsi.
1.4
Manfaat
Penulisan
|
|
II.
PEMBAHASAN
2.1
Teori-Teori
Tentang Kalimat Efektif
Kalimat yang dapat
mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif
adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalauu gagasan yang
disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai karena ada
sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan
atau yang dituliskan (Suyanto, 2011:48)
Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat
dipahami secara tepat pula. Dapat diartikan pula bahwa kalimat efektif ialah
kalimaat yang baik, yakni apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembaca
(penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar
(pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau
dirasakan oleh penutur atau penulis. Badudu (1989:36) berpendapat bahwa sebuah
kalimat dapat efektif apabila mencapai sasaran dengan baik sebagai alat komunikasi.
Selanjutnya, Parera (1984:42) mendefinisikan bahwa kalimat efektif adalah
bentuk kalimat yang secara sadar, disengaja, dan disusun untuk mencapai
intonasi yang tepat dan baik seperti yang ada dalam pikiran pembaca atau
penulis.
Secara garis besar, ada
dua syarat kalimat efektif, yaitu (1) pemilihan kata (diksi) dan penggunaan
ejaan, (2) memiliki struktur dan ciri kalimat yang efektif. Keraf (1984: 36)
berpendapat, kalimat efektif tidak hanya sanggup memenuhi kaidah-kaidah atau pola-pola
sintaksis, tetapi juga harus mencakup beberapa aspek lainnya yang mendukungnya.
Hal ini ditandai oleh (1) penulisan secara aktif sejumlah kosakata dan istilah,
(2) penguasaan kaidah-kaidah sintaksis yang aktif dan produktif, (3) kemampuan
mencantumkan gaya yang paling sesuai untuk menyampaikan gagasan, dan (4)
tingkat penalaran (logika) yang dimiliki oleh seseorang.
2.2
Hasil Analisis
Dari analisis yang telah dilakukan, penulis
menemukan beberapa kesalahan dalam penulisan skripsi yang akan dibahas runut
yang disertai dengan penjelasan ciri-ciri kalimat efektif.
2.2.1
Kelogisan
Yang
dimaksud dengan kelogisan ialah ide
kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Kelogisan berhubungan dengan penalaran,
yaitu proses berpikir untuk menghubung-hubungkan
fakta yang ada sehin gga sampai pada suatu
simpulan. Dengan perkataan lain, penalaran (reasoning)
ialah proses mengambil simpulan (conclicusion, interference)
dan bahan bukti atau petunjuk (evidence) ataupun
yang dianggap bahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988:
124—125)
Contoh:
1a.
Apabila dikonsumsi, bahan kimia seperti rhodamin B dapat menyebabkan gangguan
pada jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan, dan kulit.
Kalimat
tersebut tidak jelas karena bahan kimia tidak dapat dikonsumsi begitu saja.
Akan lebih baik jika kalimat tersebut diubah menjadi : Makanan yang mengandung
bahan kimia rhodamin B dapat menyebabkan gangguan pada jaringan hati, kandung
kemih, saluran pencernaan, dan kulit.
2.2.2 Kepaduan
Yang
dimaksud kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam
kalimat itu sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak
bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak sistematis.
Kepaduan menunjukkkan adanya hubungan timbal
balik yang baik dan jelas antara unsur
-unsur (kata atau kelompok kata) yang
membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat,
hubungan antara predikat dan objek, serta
keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap
unsur pokok tadi. Kesalahan yang sering merusakkan kepaduan
adalah menempatkan kata depan, kata penghubung yang tidak
sesuai atau tidak pada tempatnya, perapatan
kata aspek atau keterangan modalitas yang tidak sesuai, dan
sebagainya.
Contoh:
1a.
Bukti menunjukkan bahwa masyarakat atau aparat penegak hukum yang menjalankan
tugas apabila telah terjadi mengenai utang piutang menanggap bahwa hal tersebut
adalah sebuah penipuan, padahal jika hal tersebut dikaji lebih dalam ternyata
berkaitan dengan hukum perdata tentang ingkar dalam perjanjian yang lebih
dikenal dengan istilah wanprestasi.
Perbaikan
dalam kalimat ini seharusnya: Bukti menunjukkan bahwa masyarakat atau aparat
penegak hukum yang bertugas apabila telah terjadi utang-piutang menanggapi hal
tersebut adalah sebuah penipuan, dan jika dikaji tindakan ini berkaitan dengan
hukum perdata tentang ingkar dalam perjanjian yang dikenal dengan istilah wanprestasi.
2.2.3 Kesejajaran
Kesejajaran
adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar
kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan.
Contoh:
1a. Adapun
contoh kasus terkait dengan tindak pidana penipuan sebagaimana yang hendak
penulis teliti adalah terjadinya tindak pidana di lingkup masyarakat Kota
Makassar.
Terlihat adanya
kerancuan pada kata terkait dengan dan
kata sebagaimana serta kata adalah terjadinya tindak pidana.
Adapun perbaikan
yang seharusnya pada kalimat ini adalah: Adapun contoh kasus terkait tindak
pidana penipuan yang hendak penulis teliti adalah tindak pidana di lingkup
masyarakat Kota Makassar.
2.2.4 Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif
merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase, atau bentuk lainnya yang
dianggap tidak diperlukan. Kehematan ini menyangkut soal gramatikal dan makna
kata. Kehematan tidak berarti bahwa kata yang diperlukan atau yang menambah
kejelasan makna kalimat boleh dihilangkan. Setiap kata haruslah memiliki fungsi
yang jelas.
Contoh:
1a. Pada usia ini mereka mengalami
pertentangan-pertentangan batin yang paling memuncak dalam kehidupannya.
1b. tingkat pengetahuan dan pemahaman
masyarakat terkhusus aparat penegak hukum sebagai pihak yang menjalankan
peraturan perundang-undangan menyebabkan seringnya terjadi kekeliruan dalam
menafsirkan tindak pidana tersebut.
1c. Karena kondisi ekonomi yang kurang
baik, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup
bermasyarakat, dampak negatif itu diantaranya meningkatnya pengangguran,
banyaknya anak putus sekolah, masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari.
Kalimat 1a dapat diperbaiki seperti:
1a. Pada usia ini remaja mengalami
pertentangan batin yang paling memuncak dalam kehidupannya.
Kalimat 1b dapat diperbaiki seperti:
1b. Minimnya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat khususnya aparat penegak hukum menyebabkan sering terjadi kekeliruan
dalam menafsirkan tindak pidana.
Kalimat 1c dapat diperbaiki seperti:
Kondisi ekonomi yang kurang baik dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat, diantaranya
meningkatnya pengangguran, banyaknya anak putus sekolah, dan ketidakmampuan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
|
|
III.
PENUTUP
3.1. Simpulan
Adapun
simpulan dari penulisan makalah ini adalah masih banyaknya kesalahan yang
dilakukan mahasiswa dalam penulisan skripsi menggunakan kalimat efektif harus
diminimalisir dengan penggunaan dan pembelajaran matakuliah Bahasa Indonesia
yang optimal.
Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat
pula.
Adapun ciri-ciri kalimat efektif
adalah adanya kelogisan, kepaduan, kesejajaran, dan kehematan dalam kalimat.
Keempat cirri kalimat efektif ini sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa
yang nantinya akan membuat skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana.
3.2 Saran
Penulisan kalimat efektif harus memenuhi kaidah yang
ada dalam bahasa Indonesia agar maksud penulis dapat dimengerti oleh pembaca.
Dalam hal ini, mahasiswa harus lebih mengerti mengenai konsep kalimat efektif
agar nantinya makalah, skripsi, atau karya ilmiah lain yang disusun bahasanya
dapat dimengerti dengan mudah oleh orang lain. Demikian, matakuliah Bahasa
Indonesia sangat penting pada tingkat perguruan tinggi. Seharusnya penggunaan
Bahasa Indonesia yang benar harus diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya dalam kegiatan formal dengan catatan menggunakan bahasa
baku yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Asriyah, Wardatul. 2007. Strategi Peningkatan Kesejahteraan
EkonomiMasyarakat Melalui Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak Jawa Tengah (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fiandy, Nur Ikhsan. 2012. Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana
Penipuan (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanuddin
Permaisari, Amelia Fadilla. 2011. Pengaruh Pembelajaran Kimia Terintegrasi
Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah
Suyanto, Edi. 2011. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa
Indonesia Secara Benar. Yogyakarta: Ardana Media
Posting Komentar